Sedikitnya lima ledakan bom mengguncang gedung
pertunjukan musik Bataclan, Paris, Perancis, saat grup musik asal
Amerika Serikat, Eagles of Death Metal sedang berkonser, pada Jumat
(13/11).
Sebagaimana dilansir NME, 35 orang tewas dalam insiden
tersebut, dan sedikitnya 100 orang disandera oleh enam hingga delapan
penyerang yang jati dirinya belum diketahui pihak berwajib.
Personel Eagles of Death Metal langsung menyampaikan kabar duka ini melalui akun Facebook mereka dan menyampaikan belasungkawa kepada korban peristiwa tragis ini.
"We are still currently trying to determine the safety and
whereabouts of all our band and crew. Our thoughts are with all of the
people involved in this tragic situation."
Grup musik yang digawangi Jesse Hughes itu sedang tampil di Bataclan sebagai bagian dari tur Eropa mereka.
Ibunda
penggebuk drum Julian Dorio menyatakan, keluarga dan seluruh anggota
Eagles of Death Metal selamat dari tragedi yang menimpa ibu kota
Perancis itu. Namun masih banyak kru panggung yang belum diketahui
nasibnya.
"Banyak kru panggung yang masih belum diketahui keberadaannya," ujarnya, seperti dikutip The Washington Post.
Melansir AFP, dua dari penyerang yang melakukan pengeboman di gedung konser itu telah tewas setelah polisi melaksanakan operasi
Selain
gedung konser Bataclan, stadion sepak bola Stade de France juga menjadi
target serangan teroris. Suara ledakan bom terdengar dari luar stadion
itu, mengakibatkan suasana sontak dilanda kepanikan.
- Blogger Comment
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar